Kisah Sejarah Batik Pring Sedapur yang Sarat Makna

batik pring sedapur

Apakah kamu termasuk penggemar batik bermotif flora? Jika iya, Batik Pring Sedapur adalah pilihan yang tepat untuk kamu pecinta kain batik tradisional.  Batik Pring Sedapur merupakan salah satu karya seni tekstil asal Magetan Jawa Timur. Motif bambu yang terlukis indah pada kain ini tidak hanya berfungsi sebagai hiasan saja, melainkan terdapat makna tersembunyi di balik keindahannya.

Kain ini juga menyimpan sejarah panjang yang kental dengan nilai – nilai kehidupan masyarakat. Menariknya, batik ini menjadi simbol yang kuat dalam kehidupan masyarakat, terutama di daerah asal batik ini.

Eksistensi kain ini hingga sekarang masih populer di kalangan masyarakat terutama generasi muda. Motifnya yang sederhana dengan perpaduan warna yang cerah memberikan kesan yang elegan saat dikenakan. Selain itu, kain ini memiliki pesona dan nilai – nilai budaya yang kental, sehingga menjadikannya sebagai salah satu batik yang terus dijaga dan dilestarikan hingga kini.

Asal Usul Batik Pring Sedapur

Desa ini berlokasi di lereng Gunung Lawu yang banyak dikelilingi oleh pohon bambu yang tumbuh tinggi dan subur. Batik ini terinspirasi dari pepohonan bambu, dalam bahasa jawa disebut dengan nama ‘pring’. Nama ‘Pring Sedapur’ memiliki arti yaitu ‘sebatang bambu’.

Menurut cerita,  motif ini mulai diciptakan ketika awal perkembangan Islam di Jawa. Dahulu di daerah timur Gunung Lawu banyak prajurit yang Mataram yang mengungsi disana. Mereka hidup disana untuk sementara waktu dan menemukan kedamaian serta inspirasi dari keindahan alam, terutama pohon bambu.

Pohon tersebut tumbuh menjulang dan kokoh dianggap sebagai simbol kekuatan, ketahanan, dan persatuan. Bambu mampu bertahan dalam berbagai kondisi cuaca, dan selalu tumbuh dalam rumpun, menunjukkan pentingnya persatuan dan kerja sama dalam masyarakat.

Kain batik ini pertama kali dikenal pada masa kerajaan-kerajaan Jawa, ketika para pengrajin mulai menciptakan batik dengan motif yang terinspirasi dari alam sekitar mereka. Batik ini kemudian berkembang menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat setempat.

Batik ini  digunakan dalam berbagai upacara adat, seperti pernikahan, selamatan, dan acara-acara keagamaan. Penggunaan batik ini sebagai bagian dari identitas masyarakat, yang tidak hanya berfungsi sebagai pakaian, tetapi juga sebagai simbol status sosial dan spiritual.

Filosofi Batik Pring Sedapur

Corak bambu pada kain ini mengandung sarat makna yang menyentuh hati. Motif bambu pada batik ini melambangkan semangat kebersamaan, gotong royong, kerja sama dan kekeluargaan.  Ini menjadi simbol ketangguhan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat setempat.

Motif bambu dalam Batik Pring Sedapur juga mencerminkan kehidupan yang harmonis menjadi inti dari kehidupan masyarakat setempat. Batang bambu yang tegak dan tumbuh lurus memiliki arti kesucian, ketulusan, dan kejujuran.

Motif bambu ini juga sering dikaitkan dengan kesederhanaan dan kemurnian. Ini menggambarkan bahwa kehidupan yang sederhana dan dekat dengan alam adalah kehidupan yang paling seimbang . Sedangkan, setiap ruas pada bambu juga mengandung makna filosofis yang menggambarkan siklus hidup manusia yang penuh dengan tahapan dan pembelajaran.

Disisi lain, penggunaan warna pada kain ini juga memiliki cerita tersendiri Warna cokelat tanah menunjukkan betapa subur dan makmurnya kehidupan masyarakat, sedangkan warna hijau juga melambangkan harapan dan kedamaian.

Ragam Hias Batik Pring Sedapur

Seiring berjalannya waktu, batik ini mulai berkembang dengan berbagai variasi motif yang cantik dan menarik. Berikut adalah beberapa variasi motif yang sering dijumpai dalam Batik Pring Sedapur.

1.      Pring Sedapur Klasik

batik pring sedapur

Motif ini menampilkan kesederhanaan yang anggun dengan fokus utama pada gambar rumpun bambu. Garis-garis halus dan penggunaan warna-warna alami seperti cokelat, hijau, dan kuning menciptakan kesan natural dan elegan. Motif klasik ini mempertahankan nilai-nilai tradisional yang identik dengan filosofi bambu sebagai simbol ketangguhan dan persatuan. Garis-garis halus yang membentuk batang bambu dirancang dengan penuh ketelitian, menciptakan kesan yang natural. Corak ini masih sangat diminati karena mempertahankan kesan tradisional yang kental.

2.      Motif Pring Sedapur Modern

batik pring sedapur

Pengembangan dari motif klasik, Pring Sedapur Modern menghadirkan sentuhan kontemporer dengan tambahan elemen modern seperti garis geometris dan pola abstrak. Selain itu, motif ini juga sering dikombinasikan dengan gambar flora dan fauna, menciptakan variasi yang menarik. Motif ini memberikan kebebasan lebih bagi pengrajin untuk bereksperimen dengan warna-warna yang lebih cerah atau berani. Kain ini menjadi pilihan yang tepat bagi pecinta batik yang ingin menggabungkan tradisi dengan gaya yang lebih modern.Gaya modern ini memberikan nuansa baru pada Batik Pring Sedapur, menjadikannya lebih stylish dan cocok dikenakan untuk generasi muda.

3.      Motif Pring Sedapur Kombinasi

batik pring sedapur

Motif ini menggabungkan motif bambu dengan elemen lain yang khas dari daerah Magetan. Beberapa contohnya adalah burung jalak lawu, Gunung Lawu, dan bunga-bunga lokal yang sering menjadi bagian dari motif batik daerah tersebut. Kombinasi ini menciptakan keunikan yang memperkaya cerita budaya di balik setiap motif batik dengan menonjolkan nilai – nilai kearifan lokal.

Perkembangan Motif Batik Pring Sedapur dan Teknik Pembuatannya

Seiring waktu, Batik Pring Sedapur mengalami banyak perubahan, baik dari segi motif maupun cara pembuatannya. Awalnya, motif bambu dibuat sederhana dengan garis-garis lurus untuk menggambarkan batang bambu. Namun, dengan kreativitas pengrajin, motif ini semakin berkembang menjadi lebih rumit dan artistik.

Motif bambu mulai dipadukan dengan elemen lain, seperti daun, ranting, dan bunga. Bahkan, beberapa pengrajin menambahkan motif hewan atau simbol-simbol alam yang mencerminkan kekayaan lingkungan sekitar mereka, membuat Batik Pring Sedapur semakin kaya akan detail dan variasi.

Dalam teknik pembuatannya, awalnya batik ini menggunakan metode tulis, di mana motif digambar dengan tangan menggunakan canting. Meski butuh ketelitian tinggi, hasilnya sangat unik.

Seiring perkembangan, beberapa pengrajin mulai menggunakan teknik cap untuk mempercepat produksi tanpa mengurangi kualitas. Selain itu, Salah satu keunikan dari batik pring sedapur adalah penggunaan warna-warna alami yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Hal ini membuat warna batik menjadi lebih tahan lama dan tidak mudah luntur. Pewarna alami juga memberikan kesan yang lebih alami dan elegan.

Batik Pring Sedapur

Pesona batik Pring Sedapur memang tidak perlu diragukan lagi. Keunikan setiap goresan coraknya mampu menarik perhatian masyarakat lokal hingga luar negeri. Tidak hanya itu, kombinasi yang selaras antara motif, warna, dan desainnya memberikan kesan yang anggun dan karismatik saat mengenakannya. Untuk kamu yang ingin mendapatkan koleksi batik ini, segera kunjungi Rumah Batik Serasan.

Tersedia berbagai koleksi batik dengan ragam hias yang bervariasi dan desain yang modern. Selain itu, disini juga menyediakan batik khas Muara Enim yang terinspirasi dari cantiknya alam Nusantara dan kental akan unsur – unsur budaya masyarakat. Bahan yang digunakan pada setiap koleksi batik dijamin berkualitas premium. Yuk tunggu apalagi, segera cek koleksi batik kami di instagram dan buat penampilanmu makin keren!